Tak apa..
Tak perlu menjadi api untuk padamkan api.
Meski harap pernah dibunuh tanpa perasaan.
Redamlah semua dalam relung luka paling hitam.
Sampai siap saling menetap, tanpa masa lalu Yang menyisakan trauma.
Berusahalah menenangkan walau sakit tertekan.
Tertawalah keras seperti tak ada air mata mengalir deras.
R i s a -
Kamis, 10 November 2016
Senin, 12 September 2016
Sesisa Usia
Entahlah,
Rasanya tak ada lagi kepercayaan diri inti tentang cinta sejati.
Bahkan pernikahan bukanlah jembatan kebahagiaan hidup.
Banyak sekali kegagalan-kegagalan rumah tangga, begitu mudahnya ikatan dilepaskan.
Aku takut sekali.
Siapapun kamu masa depanku,
tetaplah disini,
meski banyak hal tidak kita sepakati.
Tak kan ada hubungan tanpa perdebatan ego.
Jangan menyerah dengan keadaan apapun.
Takkan pernah habis kesabaranku mengusap punggungmu yang linu.
Meredakan omelmu ini itu.
Semoga kita mampu saling meredam, saling melengkapi kelemahan.
Seumur hidup bukan lah waktu yang singkat dan otomatis membosankan.
Tapi janganlah saling pergi.
Sesisa usia.
Sept 13rd,
Risa-
Rasanya tak ada lagi kepercayaan diri inti tentang cinta sejati.
Bahkan pernikahan bukanlah jembatan kebahagiaan hidup.
Banyak sekali kegagalan-kegagalan rumah tangga, begitu mudahnya ikatan dilepaskan.
Aku takut sekali.
Siapapun kamu masa depanku,
tetaplah disini,
meski banyak hal tidak kita sepakati.
Tak kan ada hubungan tanpa perdebatan ego.
Jangan menyerah dengan keadaan apapun.
Takkan pernah habis kesabaranku mengusap punggungmu yang linu.
Meredakan omelmu ini itu.
Semoga kita mampu saling meredam, saling melengkapi kelemahan.
Seumur hidup bukan lah waktu yang singkat dan otomatis membosankan.
Tapi janganlah saling pergi.
Sesisa usia.
Sept 13rd,
Risa-
Selasa, 09 Agustus 2016
Cintaku tak pernah tua
Tenanglah.
Untukmu cintaku tak pernah setengah-setengah.
Pada hari-hari kau merasa tak sanggup menjalani hari, peluklah aku sepenuh hati.
kusediakan bahu untuk menenangkan lelahmu.
bisikan padaku, agar kusediakan rentang peluk yang lebih lebar lagi, agar kulatih bahu untuk lebih tangguh lagi.
kusediakan mata untuk meyakinkanmu,
bahwa aku selalu menyediakan bagian-bagian penting hidupku untukmu.
Aku tak bisa memastikan semesta.
Bila suatu hati nanti aku jatuh, bersedialah menemaniku berdiri lagi.
Tak banyak memang yang bisa aku janjikan,
namun sekuat tenaga selalu akan kuusahakan ketenangan. Hal-hal baik untuk hidupmu.
Karna yang aku tau,
kau semesta untuk jiwaku yang kian renta.
Namun percayalah cintaku tak pernah tua.
9 Agustus 2016
Risa-
Untukmu cintaku tak pernah setengah-setengah.
Pada hari-hari kau merasa tak sanggup menjalani hari, peluklah aku sepenuh hati.
kusediakan bahu untuk menenangkan lelahmu.
bisikan padaku, agar kusediakan rentang peluk yang lebih lebar lagi, agar kulatih bahu untuk lebih tangguh lagi.
kusediakan mata untuk meyakinkanmu,
bahwa aku selalu menyediakan bagian-bagian penting hidupku untukmu.
Aku tak bisa memastikan semesta.
Bila suatu hati nanti aku jatuh, bersedialah menemaniku berdiri lagi.
Tak banyak memang yang bisa aku janjikan,
namun sekuat tenaga selalu akan kuusahakan ketenangan. Hal-hal baik untuk hidupmu.
Karna yang aku tau,
kau semesta untuk jiwaku yang kian renta.
Namun percayalah cintaku tak pernah tua.
9 Agustus 2016
Risa-
Langganan:
Postingan (Atom)