Untukmu, Lelaki-Ku

Selama ini kupikir cinta itu tentang menang dan kalah, 
kukira dengan membiarkan diriku terekspos itu artinya aku lemah. 
Aku yang selama ini mengira mencintai adalah sesuatu yang terjadi otomatis, 
kini mengerti bahwa mencintai itu perlu kerjasama.

Iya, Aku yang sekarang adalah aku yang siap bekerjasama denganmu.
Aku akan berdiri di sampingmu dengan penuh kepercayaan diri.
Membiarkanmu menentukan arah dan mengikuti saranmu.
Aku akan mencintai, memberi, menemani, menjadi perempuan paling 'lovable' yang pantas bersanding denganmu.
Aku akan berusaha mengerti dan membuka pikiran, aku akan terus belajar supaya kita berdua dapat menjalani hubungan yang lebih dewasa.

Kita jangan menyia-nyiakan.
Kuharap kamu paham bahwa, adalah keputusanku untuk mencintaimu, dan aku cukup berharga untuk memutuskan sebaliknya apabila cintaku tidak berbalas.
Kita jangan mengecewakan.
Ketika aku membiarkanmu memegang kendali, jadilah lelaki yang memimpin kita berdua ke arah yang lebih baik. 
Kita jangan merendahkan.
Apabila aku merendah, itu kulakukan karna aku menghormatimu, dan kuharap kamu pun menghormatiku.
Jangan anggap kita remeh.
Ketika aku memberikanmu yang terbaik dariku, kuharap kamu membalasku dengan cinta terbaik yang bisa kau berikan.
Aku tidak akan minta kamu untuk selalu mengerti, aku tau lelaki bukan mahluk yang sensitif.
Kuharap kamu selalu ingat bahwa aku adalah mahluk yang peka dan sensitif.

Aku percaya kita berdua, kamu dan aku, akan mampu saling mencintai dengan maksimal.
Kamu berhak mendapatkan perempuan yang mencintaimu seperti aku, dan aku berhak mendapat lelaki yang mencintaiku seperti kamu. 
Kita bekerjasama, untuk kebaikan kita berdua.
Dan kuharap kerjasama kita dapat berlangsung selamanya :)

:)

Ini bukan tentang lebih tua, seumuran, atau yang lebih muda.

Ini tentang yang menyeimbangkan  hidup dan yang bisa berjalan beriringan.
Yang memberi kedamaian di hati, kenyamanan di sisi, dan kasih sayang tiada henti.
Tentang tertawa bersama, saling mensupport, mendo'akan satu sama lain.
Berbicara lepas tanpa batas, tanpa berpikir ini pantas atau tidak.

Ketika dunia begitu kejam, dia menjadi tempatmu untuk selalu pulang.
Yang bisa membuatmu sangat sabar dan berusaha mengerti meski sulit.
Menerimamu apa adanya meski kamu hanya seadanya.

Wajahnya mungkin tak rupawan, tapi kebersamaan dengannya itu sesuatu yang kamu yakin kamu harus perjuangkan.
Masa lalunya tidak kamu persoalkan, karena tau itu yang membentuknya sekarang.
Kekurangan masing-masing adalah tugas bersama untuk belajar saling menerima dan memperbaiki agar jadi lebih baik.

Happy Graduation, Me....!

pagi ini, jam 5 udah di salon.
yuppeee. hari ini aku wisuda. pemindahan jumbul topi toga dari kiri ke kanan.
aahh...
udah sah rasanya jadi seorang sarjana.
pengorbanan yang benar-benar mempertaruhkan fisik, mental, dan pikiran.

Anakmu sarjana, Mommy..
terima kasih untuk cinta dan dukungan yang tak pernah putus.
atas keringat yang terus menyadarkanku untuk jangan pernah menyerah.
bahwa kesuksesan itu butuh perjuangan, kerja keras, ketekunan, kesabaran, dan doa.
doa mu, Mommy, yang menghantarkan diri ini ke depan gerbang hidup yang sebenarnya.

terima kasih juga untuk kalian yang tak lepas dari penyelesaian studi-ku.
I love you. I love you. I love you!

Beby will get married ;')

"...dan ku bertanya, maukah kau terima pinangan tanpa sisa cinta yang lain.Rona bahagia terpancar dari anggukan...
Terima kasih kau terima pertunangan indah ini.. bahagia meski mungkin tak sebebas merpati...."
kahitna-

Cerita Beby tadi siang buat aku gak bosen-bosennya dengerin lagu ini.
Dia dilamar pacarnya, Bang Mupek (Andri).
mengingat pacarya udah umur 27, baik, mapan pula.
nikahnya Insya Allah September tahun ini.
sepanjang cerita dia terus nangis. haru.
dia bilang : "aku duluan ya we..."
kami yang didalam mobil, aku, Tuak, Rica juga berlinang. bahagia.

semoga semua lancar, Beby ku :')
apapun itu untuk bahagiamu, bahagia kami juga.
Beby yang pertama. then who's the next ?

kawan,
bahkan sampai sekarangpun tak terpikirkanku bagaimana menikah.
ketika ada berita ini, barulah kami terdetak akan usia kami yang harus menempuh tugas perkembangan dewasa selanjutnya.
aku berharap tak ada pernikahan yang lama bagi kami.

aku juga.
mempersiapkan diri sebaik mungkin, memantaskan diri setinggi mungkin.
untuk pangeran berkuda putihku nantinya :')

Risa Fadila, S.Psi

Ketika kau merasa jatuh dan tak dihargai,
mengertilah saat itu kau tengah belajar akan kebesaran hati.
Ketika kau merasa diasingkan dan dunia ini tak adil,
mengertilah saat itu kau tengah belajar akan keikhlasan.

Senin, 4 Februari 2013. 10.00 AM.
Terima kasih untuk teman-teman terbaik, Rica, Nadra, Beby, Dini, Kak Lely, Rusly atas dukungannya.
terima kasih juga  Sani, Abdi, yang juga dateng.
dan terima kasih Eky, yang udah setia nungguin selama sidang berlangsung.
Alhamdulilah. Alhamdulillah. Alhamdulillah.
Congratulation Risa :D

ohya, congratulation juga buat temen seperjuanganku, Walid.
kemaren sempet telponan, kabarnya dia udah diterima jadi mahasiswa IPB program magister sains.
dulu, kita punya mimpi.
kita harus S2, pisah sementara, terus kita ketemu lagi, udah bawa gelar master, masing-masing bawa pendamping hidup :')
semoga kita tetap punya tekad kuat, gigih, tekun, keras, kayak kita bahas soal-soal SMA dulu.
sukses selalu, Walid Rumblat :)

Risa Fadila, S.Psi